Sunday, March 10, 2019

SUICIDE CLUB SUB INDO


Selain Thailand, negara lain yang cukup lihai membuat film horor adalah Jepang. Di antara film-film horor hasil karya para sineas Jepang, yang membekas di mata orang Indonesia adalah Sadako. Sampai sekarang, mungkin hingga detik ini, film Sadako-lah horor tersukses dari negeri Sakura. Tak ayal, muncul sekuelnya. Padahal selain Sadako itu, Jepang cukup banyak memproduksi film bergenre horor. Salah satunya, "Suicide Club". Film ini sebetulnya tak bisa dikategorikan horor. Alasannya, tak ada penampakan makhluk astral. Yang membuatnya dapat dikategorikan sebagai film horor adalah tata suara, efek visual, efek spesial, dan akhir cerita yang khas horor: menggantung. Justru "Suicide Club" ini lebih pantas disebut sebagai film thriller atau slasher. Efek suara yang membuat jantung berdebar dan banyaknya scene yang menampilkan darah adalah penyebabnya. Film "Suicide Club" ini menceritakan mengenai kepolisian Tokyo yang dibuat pusing oleh kasus bunuh diri. Kesemuanya itu berawal dari sekelompok remaja SMA putri yang menjatuhkan diri ke rel kereta api dan tewas ditabrak kereta yang lewat. Itu terjadi pada tanggal 26 Mei. Setelah kejadian tersebut, polisi menemukan sebuah kantong yang ditemukan di genangan darah. Ternyata isi kantong tersebut adalah gulungan kulit manusia.

No comments:

Post a Comment